Solusi Decision Tree Membentuk Pohon yang Panjang
Algoritma C4.5 adalah salah satu algoritma pembelajaran mesin yang digunakan untuk membuat pohon keputusan. Namun, salah satu masalah yang sering dihadapi dalam algoritma ini adalah panjangnya pohon keputusan yang dihasilkan. Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, diantaranya adalah dengan melakukan pruning, menentukan level kritis, menggunakan kriteria berhenti dini, dan menggabungkan beberapa pohon keputusan.
Pruning
adalah proses menghilangkan daun atau cabang pohon yang tidak memberikan informasi yang berguna. Pruning dapat dilakukan dengan menghilangkan cabang yang tidak signifikan secara statistik, seperti dengan menggunakan uji chi-square.
Menentukan level kritis
adalah cara lain untuk mengatasi pohon yang panjang. Level kritis ditentukan dengan menentukan nilai minimum dari entropi atau informasi gain. Entropi adalah ukuran ketidakpastian dari kelas dalam suatu cabang pohon, sedangkan informasi gain adalah ukuran seberapa banyak suatu fitur dapat mengurangi ketidakpastian dari kelas.
Early stopping criteria
adalah kriteria yang digunakan untuk berhenti sebelum pelatihan selesai. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan, seperti jumlah minimal dari item dalam daun, jumlah maksimal dari daun dalam pohon, dan performansi pohon.
Salah satu metode lain untuk mengatasi pohon yang panjang adalah dengan menggabungkan beberapa pohon keputusan yang dibuat dari subsets yang berbeda dari data latih, seperti dengan menggunakan metode ensemble seperti Random Forest.
Random Forest
adalah metode Ensemble yang menggabungkan beberapa pohon keputusan yang dibuat dari subsets yang berbeda dari data latih. Setiap pohon dalam Random Forest dibangun menggunakan algoritma C4.5 dengan pohon yang dihasilkan dari masing-masing subset data. Pohon-pohon tersebut kemudian digabungkan untuk memberikan prediksi yang lebih baik dan mengurangi overfitting. Random Forest dapat digunakan sebagai metode tambahan untuk mengatasi pohon yang panjang pada algoritma C4.5 dan meningkatkan kinerja dari model yang dihasilkan.
Perlu diingat bahwa setiap metode yang digunakan harus sesuai dengan kondisi dari data yang digunakan, dan juga pengoptimalan harus diikuti dengan evaluasi performansi dari hasil akhir agar tidak terjadi overfitting atau underfitting.
Sumber referensi yang dapat digunakan untuk belajar lebih lanjut mengenai algoritma C4.5 dan metode untuk mengatasi pohon yang panjang adalah "C4.5: Programs for Machine Learning" karya J. Ross Quinlan, "Machine Learning" karya Tom Mitchell, dan "An Introduction to Statistical Learning: with Applications in R" karya Gareth James, Daniela Witten, Trevor Hastie, Robert Tibshirani.
Baca Juga : Cara Menghitung Algoritma C4.5 Data Numerik
Macam-Macam Metode Ensemble
- Bagging: Bagging adalah metode ensemble yang menggabungkan beberapa model yang dibangun dari subsets yang berbeda dari data latih. Setiap model dibangun secara independen dan kemudian digabungkan untuk memberikan prediksi yang lebih baik. Contoh dari bagging adalah Random Forest.
- Boosting: Boosting adalah metode ensemble yang menggabungkan beberapa model yang dibangun secara bertahap. Setiap model dibangun dengan mengutamakan data yang diklasifikasikan dengan salah oleh model sebelumnya. Contoh dari boosting adalah AdaBoost.
- Stacking: Stacking adalah metode ensemble yang menggabungkan beberapa model dengan menggunakan kombinasi dari prediksi dari model-model tersebut sebagai fitur dalam model akhir. Contoh dari stacking adalah Super Learner.
- Blending: Blending adalah metode ensemble yang menggabungkan beberapa model dengan menggunakan rata-rata dari prediksi dari model-model tersebut sebagai prediksi akhir.
- Bagging based ensemble : seperti sub-sampling, random subspace, random patches.
- "Ensemble Methods in Machine Learning" karya Thomas G. Dietterich
- "Ensemble Machine Learning" karya Sunila Gollapudi
- "Ensemble Learning" karya Ho Tong Keng
- "Ensemble Methods: Foundations and Algorithms" karya Hannes Nickisch, Alexander Ihler
Tools
Namun perlu diingat bahwa, meskipun RapidMiner Studio memiliki beragam operator untuk metode ensemble, penting untuk memahami teori dasar dari metode tersebut dan bagaimana menerapkan metode tersebut pada data Anda. Selain itu, juga penting untuk mengevaluasi performansi model yang dihasilkan dan mencari metode ensemble yang paling
Selain itu RapidMiner juga memiliki fitur-fitur yang dapat membantu Anda dalam optimisasi metode ensemble seperti automatisasi dalam pemilihan model, parameter tuning, dan pemilihan feature selection. Dengan menggunakan fitur-fitur tersebut, Anda dapat dengan mudah menemukan konfigurasi yang optimal dari metode ensemble yang digunakan.
RapidMiner Studio juga menyediakan dokumentasi dan tutorial yang akan membantu Anda untuk mempelajari cara menggunakan operator yang tersedia dan menerapkan metode ensemble pada data Anda. Jadi, Anda dapat dengan mudah menerapkan metode ensemble yang telah disebutkan menggunakan RapidMiner Studio dan meningkatkan kinerja dari model yang dihasilkan.