Manfaat Pertanian Organik ditengah Krisis Pangan Dunia
Krisis pangan pada tahun 2022 telah dinyatakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (Food Agriculture Organization) atau disingkat FAO. Pada hari Minggu tepatnya tanggal 16 Oktober 2022, FAO telah melaporkan bahwa terdapat 5 negara yang terancam krisis pangan atau bahkan telah menghadapi kelaparan.
Salah satu penyebabnya adalah gagalnya sektor pertanian yang disebabkan perubahan iklim yang signifikan. Karena perubahan iklim juga sangat berhubungan dengan sektor pertanian maka penuruanan produsen di sektor pertanian juga terancam.
Contoh perubahan iklim yang sangat nyata ada didepan mata seperti Suhu panas yang terlalu tinggi yang mengakibatkan bencana kekeringan, bahkan dengan meningkatnya curah hujan juga termasuk hal yang diwaspadai oleh sektor pertanian.
Dampak dari perubahan iklim ini memang belum sepenuhnya bisa kita rasakan secara langsung. Namun perlahan waktu demi waktu terdepan pasti akan ada efek yang kita rasakan. Nah, di sektor pertanian lah menjadi salah satu faktor yang dapat terkena dampak secara langsung. Hilangnya lahan tanam, kekeringan serta limbah kimia yang digunakan secara berlebihan, akan berdampak pada kualitas udara dan sebagainya.
Nah, menurut United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), menyatakan bahwa setidaknya sebesar 23% emisi gas karbon rumah kaca yang ada di dunia dapat diminimalisir lewat pertanian. Lantas pertanian apa yang dimaksud ? Jawabnya adalah dengan Pertanian Organik
PERTANIAN ORGANIK
Pertanian organik adalah sektor pertanian yang bersifat organik atau ditanam secara organik tanpa ada bantuan pupuk-pupuk yang berbahan kimia. Atau jika dirujuk dari wikipedia Pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
Nah, yang sering disalah pahami bahwa pertanian organik adalah pertanian tradisional / konvensional. Tapi faktanya dalam metode pertanian organik ini telah mengkombinasikan pengetahuan ilmiah mengenai ekologi dan teknologi modern dengan pertanian tradisional. Jadi bisa disimpulkan bahwa metode pertanian organik ini adalah gabuangan dari teknik modern dan tradisional. Nah keren kan ?.
IPCC juga menyatakan bahwa pertanian organik ini dalam perkembanganya juga telah berfokus pada kesehatan lingkungan dan menggunakan produk organik yang nantinya pada sektor pertanian organik ini akan bekerja sesuai dengan kinerja alam serta memberikan nutrisi dan makanan bagi lingkungan sekitar.
Konsep dari pertanian organik ini adalah berkembang secara keberlanjutan dan terus mengembangkan sumber kebutuhan alam yang ada. Berbeda dengan pertanian konvensional yang justru banyak menggunakan bahan sintetis, bahan kimia berbahaya, pestisida serta pupuk uatan. Untuk peternakan organik sendiri, hewan ternak tidak diberi hormon atau antibiotik tertentu serta membiarkan sapi merumput secara bebas. Sudah jelas jika pertanian organik justru akan terus mendukung keberlanjutan alam.
Di Indonesia ada beberapa tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik pertanian organik diantaranya adalah padi, holikultura yang meliputi sayur, buah, bunga dan tanaman obat.
Baca Juga : Krisis serangga dan dampaknya bagi kehidupan Manusia
MANFAAT PERTANIAN ORGANIK
Kualitas dan Kesehatan Pangan
Dari beberapa penelitihan ilmiah yang dilakukan ada banyak yang menjelaskan tentang kualitas dan kesehatan pangan yang dihasilkan di bidang sektor pertanian organik. Memang dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Badan Standar Pangan Inggris pada tahun 2009 yang dilansir di wikipedia tidak ditemukan perbedaan signifikan antara bahan pangan organik dan bahan pangan dari sektor pertanian konvensional.Namun dikatakan bahwa ada satu dampak kesehatan yang diyakini baik pada hasil pangan organik yaitu kadar nitrat yang lebih rendah. Namun disamping itu juga dipertanyakan apa peran nitrat ini bagi tubuh manusia.
Keanekagraman Hayati
Pengolahan Gulma
Pertanian organik menyatukan beberapa metode dari strategi budaya, biologi, mekanis, dan kimiawi secara wajar untuk mengolah gulma tanpa menggunakan herbisida sintetik. Karena dalam pertanian secara organik pengolahan gulma ini bersifat menekan bukan memberantas gulma secara membabibuta. Apa itu gulma ?
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh disekitaran tanaman budidaya yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi dan juga menjadi sarang hama dan penyakit.
Harga Jual Tinggi dengan Modal yang Minimal
Dengan melihat dari beberapa jendela di berbagai negara, Beberapa lembaga dan pemerintahan memberikan subsidi kepada pertanian organik dalam skala besar karena manfaatnya yang begitu banyak pada lingkungan.
Seperti yang kita ketahui di Indonesia adanya program Food Estate yang terbukti mampu meningkatkan produksi dan kemadirian pangan, juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Di Wonosobo, Jawa Tengah, para petani membentuk food estate hortikultura atau kampung hortikultura. Ada 6 kelompok tani dan 11 kelompok tani penyangga menanam aneka sayuran tersentralisasi. Pada Tahun 2022 Kampung Hortikultura menghasilkan 4,7 ton aneka sayuran.
Dan hebatnya Ketangguhan sektor pertanian Indonesia yang bisa bertahan di tengah krisis pandemi dan krisis lain yang menyertainya, serta keberhasilan swasembada beras, telah diakui oleh Organisasi Pangan dan (FAO) dan Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI).
Dalam contoh seperti yang terlihat pupuk organik calcium dan biomoxa dibawah ini adalah merupakan jenis pupuk cair yang mudah didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Jenis pupuk cair organik diatas masing-masing berperan penting khususnya pada nutrisi tanaman dan hama dari tanaman yang menerapkan metode pertanian organik maupun konvensional. Nah, untuk Informasi lebih lanjut tentang kedua pupuk cair organik diatas bisa mempir ke halaman facebook Bapak Tri Anas Nasrulloh atau menghubungi nomer whatsapp 083144683895
Disisi lain harga untuk pembelian pupuk yang bersifat organik juga terbilang murah daripada pupuk-pupuk yang terbuat dari bahan kimia sintetik ini. Pupuk organik ini harga jualnya murah karena memang bahan yang dibuat juga sepenuhnya organik yang bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan keanekaragaman hayati.
Lingkungan yang Sehat
Bayangkan kalau disuatu lahan pertanian yang mengkonsumsi bahan kimia berlebih, dalam contoh kecil adalah penggunaan Pestisida berbahan kimia yang memang bisa memeberikan keuntungan bagi tanaman itu sendiri, tapi dampaknya adalah kualitas udara yang tercemar dari bahan kimia tersebut, kita yang ingin menghirup udara segar di lahan pertanian nyatanya menghirup udara yang tercemar dari pestisida kimia teresebut. Contoh lain juga penggunaan pupuk jenis insektisida yang bertujuan untuk membasmi hama secara serantan, maka dampaknya serangga atau hewan-hewan yang tadinya menguntungkan juga ikut terbinasakan dan akibatnya loss rantai makanan / terputus rantai makanan.
Dengan menggunakan metode petanian organik, maka dampak dan akibat seperti itu tidaklah terjadi, kualitas udara yang terjaga dan rantai makanan yang seimbang.
Kesimpulan
Sebagai penutup dari artikel ini, saya akan merangkum beberapa manfaat penggunaan metode dari pertanian organik dan akan memberimu pengalaman edukasi tentang bidang sektor pertanian.
Diantara beberapa menfaat dari pertanian organik meliputi :
- Hasil pertanian yang lebih sehat
- Harga jual yang mahal
- Biaya operasional yang murah
- Menjaga kualitas tanah
- Mengurangi limbah pertanian
- Menjaga kualitas air
- Menjaga kualitas udara
- dan Menjaga rantai makanan agar seimbang