Cara Menjual Hasil Desain Graifis di 7 Situs Ini
Jika kamu memiliki skill atau kemampuan desain grafis, ada nih cara jual desain kamu di website untuk menjual desain.
Di era kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat dewasa ini atau yang sering disebut dengan era industri 4.0 ini, untuk mendapatkan pekerjaan kian menjadi lebih canggih. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk kamu yang ingin berbisnis desain grafis.
Desain grafis yang dimaksud bisa desain web, desain logo, desain kaos, kemasan atau desain ilustrasi. Nah, dengan memanfaatkan internet, kamu kini bisa merintis bisnis desain sendiri. Tak jarang, untungnya pun bisa lebih banyak ketimbang kalau kamu bekerja dikantoran.
Pasalnya, kamu langsung berhubungan dengan customer. Tawar menawar untuk biaya jasa yang akan kamu kerjakan pun bisa dilakukan sendiri. Nah cukup menarik perhatian bukan ?
Jasa desain banyak diminati. Tetapi tak semua orang bisa kreatif dalam mewujudkan ide. Jika kamu masih kebingungan, ada banyak sekali situs-situs jual beli desain grafis.
Disinilah kamu bisa mempromosikan dan menjual kemampuan kamu dibidang desain grafis dalam bentuk desain web, desain logo, desain kaos, kemasan atau desain ilustrasi.
Nah, berikut ini beberapa situs website yang paling populer untuk bisa menjual desain dan bisa memberikan kamu referensi serta pengalaman edukasi yang bermanfaat.
6+ Website untuk Menjual Desain
1. Sribulancer.com
Apakah kamu seorang freelancer ? Nah, Sribulancer akan cocok untuk kamu yang mencari projek-projek sebagai freelancer.
Situs ini menggunakan sistem yang mirip dengan melamar sebuah pekerjaan. Ada Beberapa pemberi projek yang memberikan penawaran. Kamu akan bisa apply untuk projek kamu dengan cara menyerahkan proposal kepada pemberik projek.
Kamu juga bisa meng-upload portofolio-mu agar lebih meyakinkan. Setalah itu, tunggu proposal kamu diterima, dan biasanya pemberik projek akan mengubungi kamu melalui personal massage.
2. Projects.co.id
Secara konsep dan cara kerjanya sama dengan sribulancer. Dengan pemberi projek memberkan penawaran dan kamu cukup bid atau apply dengan mengirim proposal dan portofolio-mu.
Namun, user interface atau tampilan website ini sedikit lebih membosankan dan kurang rapi. Walaupun begitu, projek yang ditawarkan juga tidak kalah menggiurkan.
3. Fastwork.id
Situs ini sedikit lebih mudah untuk dipahami, karena ada panduan lengkap yang telah disediakan.
Mulai registrasi pendaftaran, menjual pekerjaan, diskusi dengan customer, sampai harga yang diinginkan. Sistem-nya, kamu juga perlu untuk mempublikasikan pekerjaanmu. Dan jika pekerjaanmu menarik, employer akan memilih pekerjaanmu.
Faswork.id telah mengklaim sebagai situs website untuk freelancer nomor satu di Asia Tenggara, karena freelancer yang diterima disitus ini adalah para profesional dibidangnya masing-masing. Yang salah satunya adalah Desain Grafis.
4. Tokome.id
Situs website ini memberikan fasilitas desainer serta komunitas yang ikut serta dalam hal mendesain.
Didalam situs Tokome.id, kamu bisa menjual desain kaos, hoodie dan aksesoris lainnya. Dala arti lain, sistem dari Tekome ini bisa dibilang seperti Online Merchandise Store.
Konsepnya sama seperti market place.
5. Tess.co.id
6. Fiverr
Dalam situs Fiverr ini lebih ditujukan untuk orang-orang yang ingin menghasilkan dollar atau rupiah dengan menjual jasa karya mereka miliki. Salah satunya adalah jasa desain grafis.
Konsep kerjanya seperti kompetisi. Kamu diharuskan mempromosikan diri dan harus lebih pintar agar kamu bisa bersaing dengan orang-orang profesional diseluruh dunia.
Jika ada salah satu klien yang tertarik, kamu akan dihubungi melalui personal massage. Dan Fiverr ini juga sudah tersedia dalam bentuk aplikasi smartphone. Jadi, kamu bisa mengaktifkan notifikasi, agar tidak lalai jika ada kesempatan.
7. Sribu.com
Situs website yang diberi nama Sribu ini adalah penyedia jasa desain. Sebuah website yang memberikan layaknya "jembatan" yang menghubungkan klien dengan pembuat desain.
Berbeda dengan sebelumnya. Sistem yang dijalankan disini adalah layaknya sebuah kontes atau kompetisi. Kamu harus mengikutinya agar bisa mendapatkan projek.
Oleh karena itu, kamu harus sering-sering mengikuti konstes dengan syarat sebuah portofolio yang benar-benar menarik, agar kamu bisa mendapatkan projek.