Cara Meningkatkan SEO Untuk Website Baru dengan Mudah
SEO adalah sebuah kata singkatan dari Search Engine Optimization atau dalam bahasa indonesia adalah optimasi mesin pencari. SEO sendiri adalah sebuah teknik yang harus dikuasi oleh pemilik website yang memerlukan banyak pengunjung dalam jangka panjang.
Tapi untuk para pemula biasanya akan sangat takut dengan SEO. Hal ini disebabkan karena begitu rumitnya cara menerapkan SEO jika dituliskan dalam sebuah tulisan.
Dalam dunia Digital Marketing tidak ada kata berhenti untuk belajar SEO. Karena algoritma Google yang tahun demi tahun terus berubah, maka strategi SEO pun harus selalu diperbarui. Mengingat SEO adalah salah satu channel digital marketing.
Baca Juga : Strategi dasar Digital Marketing agar tampil di halaman Google
Secara umum yang dilakukan untuk teknik SEO terdapat 4 bagian proses yang sering digunakan oleh para profesional SEO, dan hal ini juga sering saya lakukan juga meskipun saya sendiri masih belum pro amat 😄 . 4 proses SEO secara umum adalah
1. Keyword Research
Keyword adalah sebuah kata kunci atau susunan kata yang digunakan oleh calon pengunjung website kemudian menemukan di mesin pencari misalnya adalah Google, setelah itu membaca konten di halaman website tersebut.
Dalam menentukan keyword perlu mempertimbangkan tiga hal penting yaitu Volume, Kompetisi dan Relevansi. Selain itu ada juga beberapa konsep terkait dengan keyword yang terbagi menjadi dua bagian yaitu berdasarkan jenisnya dan panjang katanya.
- Jenis keyword berdasarkan purchase intent
- Informational
- Jenis ini biasa digunakan untuk website atau blog yang fokus memberikan informasi-informasi berupa artikel-artikel terkait entah itu berupa berita, tips dan trik, analisis dan lain sebagainya
- Transactional
- Jenis ini digunakan untuk para digital marketer guna untuk keperluan jual - beli dalam bisnis online
- Navigational
- Jenis kata kunci navigasi, biasa digunakan untuk menunjukkan sebuah tempat bisnis, wisata, dan sebagainya.
- Short tail vs Long Tail
- Short Tail terkadang terdiri dari 2-3 kata, Keyword jenis ini memiliki trafik yan lebih tinggi namun persaingan juga tingga dan cenderung tidak mempunyai purchase intent
- Contoh : Rekomendasi Smartphone Murah ( Maka mesin mencari akan menampilkan banyak jenis smartphone)
- Long Tail terdiri dari lebih 3 kata, keyword yang memiliki trafik rendah tapi persaingan relatif rendah dan lebih punya purchse intent karena lebih spesifik
- Contoh : Rekomendasi Smartphone Samsung yang Murah ( Maka mesin mencari akan hanya menampilkan jenis smartphone Samsung)
- Tenteukan "Seed Keyword" dari apa yang menjadi penawaran bisnis kamu atau apa yang akan kita tulis informasi di website kamu
- Validasi dengan mengetik di Google apakah yang tampil di mesin pencari sudah sesuai atau belum. (Gunakan mode samaran)
- Gunakan tools untuk memperoleh search volume dan keyword terkait. Bisa menggunakan tools Uber Suggest dari NeilPatel.com atau tools yang terkait.
- masukkan seed keyword dari langkah sebelumnya kedalam tools tersebut
- Unduh datanya atau simpan di excel dan sebagainya
- Bandingkan hasilnya dan analisis hingga kamu mendapatkan keyword sesuai kriteria
- Hasil akhirnya adalah berupa daftar keyword dan masing-masing Keyword ini akan memiliki page nya masing-masing
- Masukkan target keyword ke dalam mesin mencari seperti Google
- Perhatikan website dari 3 sampai 5 posisi di halaman depan google
- Buka satu persatu, lihat apa saja yang kompetitor tawarkan di websitenya, seperti apa title-nya, deskripsinya, URL-nya, konten, fitur khusus, penawaran spesial, dan sebagainya. Nah disini kamu bisa membuat semua isi sebagai pembeda dengan milik kompetior. Contoh (Kompetitor memiliki 5 Panduan SEO, maka kamu harus mengisi artikel 10 panduan SEO)
- Buka Uber Suggest, masukkan url kompetitor tersebut. Menu-menu di Uber Suggest menunjukkan berbagai hal yang dari kompetitor:
- "Keywords" - untuk melihat keywords yang masuk ke website mereka. Dari sini, kamu bisa mendapatkan seperti apa ide keywords yang bisa ditambahkan lagi ke daftar target keywords kamu,
- "Top Pages" - untuk melihat pages yang paling banyak mendapatkan trafik
- "Backlinks" - untuk melihat dari mana aja backlinks mereka.
2. On-Page Optimization
- Content on-page optimization merupakan teknik membuat page website kamu yang paling bagus di mata searh engine. Di mata Google sendiri terdapat 3 kriteria yang bagus yaitu
- Expert, untuk topik / target keyword yang kamu incar, page kita berisi konten yang komprehensif, detail, dan mudah dimengerti.
- Authoritative artinya webiste kamu mempunyai otoritas untuk membahas topik itu, misalnya website kuliner yang ditulis oleh juru masak.
- Trusted artinya webiste kamu bisa dipercaya, misalnya dengan menggunakan template yang profesinal, dinamis, menggunakan HTTPS, menggunakan domain TLD dan sebagainya
- Technical of on-page SEO ada beberapa hal yang harus diperhatikan di bagian ini, karena akan menyangkut peforma dari website kamu.
- Meta Tittle merupakan faktor utama yang mempengaruhi rangking page karen ini adalah hal pertama yang dilihat oleh calon pelanggan
- Setiap halamannya harus unik, tidak boleh ada dua halaman dengan title yang sama
- Mengandung targer keyword di awal kata
- Maksimal panjang kata terdiri dari 50-60 karakter termasuk spasi, koma, dll.
- Mengandung clik bait atau memancing orang untuk melakukan klik
- Meta description
- Mengandung target keyword (nanti di-bold oleh search engine);
- Memiliki alasan kenapa user harus mengklik yang itu dibanding kompetitor;
- Maksimal 150 karakter.
- URL, contoh www.domain.com/samsung-murah-2020/ lebih baik dibandingkan dengan www.domain.com/hpyangsangatmurahsekali2020 hal ini karena bisa membuat user dan mesin pencari mengerti isi dari halaman hanya dengan melihat URL-nya saja.
- Harus mengandung target keyword
- gunakan dash atau strip (-) sebagai pengganti spasi
- usahakan hanya terdiri dari 3-5 kata
- Internal Lingking untuk memberi tahu kepada mesin pencari atau calon pelanggan bahwa ada halaman lain di website kamu. Misalnya dengan menambahkan "Baca juga : cara bla-bla-bla".
- Heading Structure perlu ada Judul, Sub Judul, Sub Judul kecil dan seterusnya dan lebih baik ditandai dengan penulisan huruf tebal.
- Mobile Frindly. 70-80% pengguna mengakses website dengan menggunakan perangkat mobile
- Fast Loading karena User & search engine suka website yang cepat. Ada website untuk mengetes loading speed & saya kasih saran improvement seperti pagespeed insight.
3. Off-Page Optimization
- Social Media. Buat profil di berbagai media sosial , berikan deskripsi dan link di profilnya dan secara rutin share konten webiste kamu di sana.
- Blog commenting artinya kamu masuk ke beberapa komunitas atau grup yang relevan dengan konten website kamu.
- Guest Posting, menyumbang tulisan ke blog lainnya, seperti di disqus, kompasiana, medium, dan sebagainya
- Online forum / Q&A situs yang sesuai dengan website yang kamu buat
- Public Relation dan publikasi lainnya
- Membuat resource konten yang bisa jadi referensi, seperti menulis jurnal, prosiding dll.
4. Measurement & Analytics
- Rangking bisa menggunakan tools "Keyword Rangking Tracker" yang akan secara otomatis mengecek ke mesin pencari dari beberapa rangking keyword kamu.
- Traffic, apakah arti sebuah ranking kalau nggak ada orang beneran yang akses website kita. Ada 2 cara track traffic kita: Google Analytics (menu Acquisition - Channel Overview - Organic Search) dan Google Search Console (menu Performance);
- Conversion digunakan kalau webiste ada aktifitas transaksinya. Namun paling umum lewat Google Analytics yang sudah diaktifkan goal tracking-nya.