2 (Dua) Cara Menghitung Standar Deviasi Menggunakan Excel
Standar Deviasi adalah cara untuk mengetahui sebaran data. Dimanfaatkan untuk mengetahui sampel data yang diambil mewakili populasi atau tidak. Atau secara istilah biasa disebut dengan simpagan baku. Dalam ilmu statistika standar deviasi juga sangat diperlukan untuk analisis penyebaran data. Seperti halnya varians. maka dapat diartikan sebagai Variansi (Ragam), adalah Nilai yang menggambarkan variabilitas data terhadap rata-ratanya.
Dalam ilmu data statistika standar deviasi merupakan bagian dari statistia deskriptif dengan jenis diantaranya adalah Ringkasan Numerik yang tergolong pada kriteria penyebaran data.
Rumus Standar Deviasi terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Rumus standar deviasi data populasi atau mempresentasikan seluruh populasi
Di Ms. Excel formula untuk rumus di atas adalah dengan memakai STDEV.P atau STDEVPA.
Dalam argumen di Ms. Excel maka akan tertulis sintaks dengan =STDEV.P(number1,[number2]...)
- number1 adalah Argumen angka awal yang bersesuaian dengan populasi.
- number2, adalah mempresentasikan jumlah keseluruhan dari populasi
Contoh Perhitungan di excel :
- Pada Tabel dibawah ini kita akan coba menghitung pada bagian kolom Jumlah MK
2. Rumus Standar Deviasi Data Sampel Tunggal
Pada rumus ini akan mempresentasikan atau mengasumsikan setiap argumen adalah sampel dari seluruh populasi sebuah hal yang berbanding terbalik dengan Rumus nomer 1. Rumus nya adalah sebagai berikut:
Di Ms. Excel formula untuk rumus di atas adalah dengan memakai STDEV.S atau STDEVA.
dalam argumen di Ms. Excel maka akan tertulis sintaks dengan =STDEV.S(number1,[number2]...)
- number1 adalah Argumen angka awal yang bersesuaian dengan sampel populasi.
- number2, adalah mempresentasikan jumlah keseluruhan dari populasi
Contoh Perhitungan di excel :
- Pada Tabel dibawah ini kita akan coba menghitung pada bagian kolom Jumlah MK
3. Perbedaan Hasil Dari kedua Rumus\
Tentunya dari tahapan yang sama tapi terdapat rumus yang berbeda dari masing-masing jenis standar devisi meskipun terlihat sama penerapannya . hasil nya justru sangat berbeda.
Setelah kita melakukan tahapan Nomer 1 dan Nomer 2. Maka hasil perbedaanya adalah sebagai berikut :
Nah, dengan menuliskan formula atau rumus diatas, maka kalian sudah bisa menghitung standar deviasi yang benar.
NB : pada penjelasan saya diatas, rumus yang saya gunakan menggunakan tanda pisah koma, karena biasanya rumus excel juga ada yang menggunakan tanda pisah titik koma (;). Jadi lihat dulu excel yang kalian gunakan.
Oke, Terimakasih sudah percaya dan mau belajar di tulisan yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan satu kata "Jangan Lupa Bernafas dan Tetap Bersyukur"
See You